Document Junta Militer Myanmar Perkenankan Masyarakat Sipil yang Setia Bawa Senjata

Document Junta Militer Myanmar Perkenankan Masyarakat Sipil yang Setia Bawa Senjata

Myanmar yang terkuasai junta militer akan memperbolehkan beberapa masyarakat sipil “yang setia pada negara” untuk ajukan ijin bawa senjata api, berdasar laporan media dan document pemerintahan yang masih belum diverifikasi.

Document yang bocor, kabarnya datang dari kementerian dalam negeri, dibahas oleh Reuters dan media yang lain. Myanmar memutuskan persyaratan untuk mereka yang cari lisensi senjata.

Barat: Pencaplokan Ukraina oleh Rusia Perlu Jadi Perhatian Dalam Asia

Beberapa ahli cemas jika meluluskan masyarakat sipil bawa senjata akan memberi kelompok-kelompok pro-junta kekuasaan dan cuma akan tingkatkan kekerasan dan benturan nyaris tiap hari di antara militer dan pasukan perlawanan membawa senjata yang sudah kacau di semua negeri.

Dapat Halang Perubahan Anak Kenali Jejeran Bahan Kimia dalam Mainan Anak

Syarat yang tertera dalam document itu terhitung tingkat batasan umur 18 tahun dan keperluan senjata yang bisa ditunjukkan untuk maksud keamanan, selainnya syarat kesetiaan.

Reuters tidak bisa mengonfirmasi document 15-halaman, dan tidak terang kapan undang-undang semacam itu berlaku. Panggilan telephone ke jubir militer untuk minta komentar tidak dijawab.

Bantu Kesepakatan ASEAN masalah Myanmar, Cina Terima Sanjungan dari Indonesia

Document itu memutuskan anggota tubuh kontra-pemberontakan, milisi yang dibuat dengan cara resmi, dan mereka yang pensiun dari militer untuk bawa pistol, senapan, dan senapan mesin enteng sepanjang mereka mempunyai ijin itu. Pemerintahan militer mempunyai hak untuk mengimpor dan jual senjata api dan amunisi yang dikasih ijin oleh kementerian pertahanan.

Beberapa jenderal paling tinggi negara Asia Tenggara itu pimpin perlawanan pada Februari 2021 sesudah 5 tahun pembagian kekuasaan yang penuh kemelut di bawah mekanisme politik semi-sipil yang dibuat oleh militer.

Barisan pemantau perselisihan yang berbasiskan di AS, Acled, menjelaskan sekitaran 19.000 orang meninggal tahun kemarin saat perlakuan keras militer pada protes mengakibatkan beberapa orang mengusung senjata menantang junta.

Sekitaran 1,dua juta orang sudah pindah dalam perselisihan itu dan lebih dari 70.000 sudah tinggalkan negara tersebut, menurut PBB, yang mendakwa militer lakukan kejahatan perang dan kejahatan pada kemanusiaan.

Opsi Informasi: 10 Gempa Terdahsyat dari M 8,6 sampai 9,5, Dua di Antaranya di Indonesia

Salju Singgah di Hollywood, Kejadian Sangat jarang dalam 30 Tahun Paling akhir

35 menit yang lalu

Artikel Berkaitan

Barat: Pencaplokan Ukraina oleh Rusia Perlu Jadi Perhatian Dalam Asia

Bantu Kesepakatan ASEAN masalah Myanmar, Cina Terima Sanjungan dari Indonesia

10 Negara Paling kaya di Dunia 2023 Versus IMF, Indonesia Rangking Berapakah?

PBB Kekurangan Dana, Kontribusi Pangan untuk Pengungsi Rohingya Dipotong

UU Partai politik Baru Dicemaskan Jegal Oposisi dalam Pemilu Myanmar

AS: Rusia Tahan 6.000 Anak Ukraina untuk ‘Pendidikan Ulangi”

Referensi Informasi

China Usulkan Perdamaian Rusia-Ukraina, Zelensky Siap Menimbang

2 jam yang lalu

WTO: Imbas Perang Ukraina pada Perdagangan Tidak Seburuk Prediksi

21 jam yang lalu

Satu Tahun Agresi Rusia, Ukraina Luncurkan Uang Kertas Peringatan

1 hari kemarin

Peringatan Satu Tahun Perang Ukraina, PBB Asingkan Rusia

1 hari kemarin

Daftar Negara dengan Tinggi Tubuh Rerata Paling tinggi dan Paling rendah di Dunia 2023

1 hari kemarin

Benny Wenda Meminta OPM Lepaskan Pilot Susi Air: Selandia Baru Bukan Lawan

1 hari kemarin

19 Tentara Burkina Faso Meninggal dalam Gempuran Simpatisan Al Qaeda dan ISIS

1 hari kemarin

Korban Meninggal Gempa Turki 43.556 Orang, 564 Jadi Terdakwa

1 hari kemarin

Putin Beri pujian Tentara Rusia di Ukraina: Kita Tidak Ada Bandingannya

1 hari kemarin

Tingkat Kelahiran Korea Selatan Turun Kembali, Walau Sokongan Bayi Naik

1 hari kemarin

Barat: Pencaplokan Ukraina oleh Rusia Perlu Jadi Perhatian Dalam Asia

2 hari kemarin

Uni Eropa dan Amerika Serikat mengingatkan invasi Rusia ke Ukraina dan meminta Asia memberikan perhatian dalam pada persaingan perebutan daerah Ukraina.

Bantu Kesepakatan ASEAN masalah Myanmar, Cina Terima Sanjungan dari Indonesia

2 hari kemarin

Retno sampaikan sanjungan ini saat terima kehadiran Menteri Luar Negeri Cina Qin Gang ke Jakarta

10 Negara Paling kaya di Dunia 2023 Versus IMF, Indonesia Rangking Berapakah?

7 hari kemarin

Daftar 10 negara paling kaya di dunia 2023 berdasar jumlah PDB versus IMF, yang dikuasai dari Benua Eropa, seperti Denmark, Islandia, dan Swiss.

PBB Kekurangan Dana, Kontribusi Pangan untuk Pengungsi Rohingya Dipotong

7 hari kemarin

Persatuan Bangsa-bangsa merencanakan memotong kontribusi pangan untuk pengungsi Rohingya di Bangladesh, karena kekurangan dana.

UU Partai politik Baru Dicemaskan Jegal Oposisi dalam Pemilu Myanmar

9 hari kemarin

Human Rights Watch mencemaskan, pemilu Myanmar kelak tidak dapat dipercaya, dan dipakai untuk melegitimasi kekuasaan junta militer.

AS: Rusia Tahan 6.000 Anak Ukraina untuk ‘Pendidikan Ulangi”

10 hari kemarin

Riset Yale University temukan sekitar 6.000 anak Ukraina ada di bawah kendalian Pemerintahan Rusia untuk “dididik ulangi” mengenai politik.

Myanmar, ASEAN, dan Jenderal Utusan Presiden Jokowi

18 hari kemarin

Indonesia, sebagai ketua ASEAN, coba menuntaskan permasalahan Myanmar terhitung usaha Presiden Jokowi dengan mengirimi jenderal ke situ.

Jerman Mempunyai Bukti Kejahatan Perang di Ukraina

20 hari kemarin

Moskow sudah menampik beberapa tuduhan oleh Kiev dan beberapa negara Barat untuk kejahatan perang.

Bangku Kosong Myanmar di Rapat Menteri Luar Negeri ASEAN

21 hari kemarin

Perwakilan Naypyidaw tidak datang di rapat menteri luar negeri ASEAN, di tengah-tengah usaha Block Asia tenggara menggerakkan perdamaian di Myanmar.

Jokowi di Depan Menteri luar neger Asia Tenggara: ASEAN Tidak Bisa Jadi Proxy Siapa saja

22 hari kemarin

Presiden Jokowi melangsungkan tatap muka besar pertama dengan Menteri Luar Negeri ASEAN dan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn di Istana Negara, semenjak Indonesia sah jadi Ketua ASEAN 2023.

Paling populer di Dunia

Bayar Rp14 T, Malaysia Boyong Jet Tempur FA-50 dari Korea Selatan

18 jam yang lalu

Karyawan Ilegal Dipulangkan dari Malaysia, sesudah Meminta Tolong Jokowi di Instagram

15 jam yang lalu

Satu Tahun Agresi Rusia, Duta besar Vasyl: Masyarakat Ukraina Belajar Keutamaan Persatuan

15 jam yang lalu

Saat Zelensky, Putin, dan Biden Sama-sama Claim Juara dari Perang Rusia Ukraina

15 jam yang lalu

Hujan Lebat di Brasil Pacu Banjir Kronis, 50 Meninggal

22 jam yang lalu

 

16 jam yang lalu

Permasalahan Kesehatan, Argumen Dosen UII Alihkan Penerbangan ke Amerika Serikat

17 jam yang lalu

5 Pengakuan Putin dalam Seminggu Paling akhir, Claim Rusia Tidak Akan Kalah

17 jam yang lalu

Parlemen Israel Sepakati RUU Larangan Perawatan Klinis Tahanan Palestina

23 jam yang lalu

Mengapa Mushola Al-Aqsa Diperebutkan Israel dan Palestina? Ini Argumennya

18 jam yang lalu

Terbaru di Dunia

Salju Singgah di Hollywood, Kejadian Sangat jarang dalam 30 Tahun Paling akhir

35 menit yang lalu

Barat Skeptis pada 12 Point Saran Damai China Dapat tangani Perselisihan Rusia Ukraina

1 jam yang lalu

Ini 12 Point Saran Perdamaian China atas Perselisihan Ukraina-Rusia

2 jam yang lalu

China Usulkan Perdamaian Rusia-Ukraina, Zelensky Siap Menimbang

3 jam yang lalu

PM Malaysia Perketat Berbelanja Negara, Gunakan Pajak pada Orang Kaya

4 jam yang lalu

Kamboja Verifikasi Dua Kasus Flu Burung, WHO: Keadaan Mencemaskan

5 jam yang lalu

Hebat 3 Dunia: Diplomat Selandia Baru Berada di Papua, Hujan Lebat di Brasil

6 jam yang lalu

Satu Tahun Agresi Rusia, Duta besar Vasyl: Masyarakat Ukraina Belajar Keutamaan Persatuan

15 jam yang lalu

Saat Zelensky, Putin, dan Biden Sama-sama Claim Juara dari Perang Rusia Ukraina

15 jam yang lalu

Karyawan Ilegal Dipulangkan dari Malaysia, sesudah Meminta Tolong Jokowi di Instagram

15 jam yang lalu

Info

Jaringan Media

Media Sosial

Ambil Program Tempo

 

About the Author

You may also like these